Interaksi Sosial
Interaksi Sosial Adalah hubungan timbal balik berupa aksi saling memengaruhi antarindividu, individu-kelompok dan antarkelompok.
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
1. Kontak Sosial
“ Kontak “ diambil dari bahasa latin yaitu, Cum : Bersama-sama & Tengere : Menyentuh
Jadi : Kontak social adalah bersama-sama menyentuh
Sifat Kontak Sosial
A. Bersifat Positif / Negatif
Contoh - Positif : Kerja sama
- Negatif : Pertentangan / Konflik
B. Bersifat Primer / Sekunder
Contoh - Primer : Bertatap muka langsung
- Sekunder : Melalui Perantara
2. Komunikasi
Adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami
a. Unsur Pokok Komunikasi
- Komunikator : Yang Menyampaikan Pesan / Pengirim
- Komunikan : Penerima Pesan
- Pesan : Sesuatu yang disampaikan
- Media : Alat Penyampaian Pesan
- Efek : Perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan
Tiga Tahap Komunikasi :
- Encoding = Gagasan kalimat yang akan diwujud
- Penyampaian = Gagasan sudah terwujud dalam bentuk tulisan / lisan
- Decoding = Komunikan mencerna & memahami pesan
Kontak Sosial dapat terjadi tanpa komunikasi. Contoh : Orang batak berbicara dengan orang sunda. Dalam kasus itu kontak social tidak akan terjadi. Karena tidak dapat memahami apa yang disampaikan.
Faktor Pendorong Interaksi Sosial
1. Imitasi
Adalah tindakan meniru orang lain. Dam dilakukan dalam bermacam bentuk dari gaya bicara, tingkah laku, adat
Kebiasan dan pola piker. Menurut Dr. A.M.J Chorus imitasi mempunyai syarat yaitu : serta sikap menghargai, mengagumi dan memahami sesuatu yang akan ditiru. Contoh : anak kecil melihat ibunya menyetir mobil, maka tanpa disadari anak itu akan menggerakan kedua tangannya seolah olah sedang menyetir
2. Sugesti
adalah pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak kepada pihak lain. Akibatnya, pihak yang dipengaruhi akan tergerak mengikuti pengaruh atau pandangan itu dan akan menerimanya secara sadar atau tidak sadar tanpa berpikir panjang. Sugesti biasanya diperoleh dari orang-orang yang berwibawa dan memiliki pengaruh besar di lingkungan sosialnya
3. Identifikasi
kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Orang lain yang menjadi sasaran identifikasi dinamakan idola ( kata idol berarti sosok yang dipuja ). Identifikasi merupakan bentuk lebih lanjut dari proses imitasi dan proses sugesti yang pengaruhnya amat kuat. Misalnya, seorang remaja mengidentifikasikan dirinya dengan seorang penyanyi terkenal yang ia kagumi
4. Simpati
adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik dengan orang lain. Rasa tertarik ini didasari atau didorong oleh keinginan-keinginan untuk memahami pihak lain untuk memahami perasaannya ataupun bekerja sama dengannya
5. Empati
proses kejiwaan seorang individu untuk larut dalam perasaan orang lain. Baik suka maupun duka. Contohnya, kalau kita melihat orang mendapat musibah sampai luka berat, seolah-olah kita ikut menderita