Berat badan ideal & langsing adalah idaman bagi seluruh perempuan. Demi memperoleh bentuk ideal tadi mereka berani berkorban apapun hingga terdapat mengalami sindrom anoreksia. Teh yg berasal dari tumbuhan Camelia sinensis sudah lama dianggap minuman fungsional yaitu mempunyai manfaat kesehatan waktu meminumnya.
Para perempuan juga sangat percaya manfaat meminum teh khususnya teh hijau buat memperoleh berat badan ideal & langsing berdasarkan beserta idamannya. Meskipun secara sains ke 2 jenis teh baik teh hitam juga teh hijau terbukti bisa menurunkan berat badan, namun poly pertanyaan terdapat yaitu, mana yg lebih mujarab teh hitam atau teh hijau buat menurunkan berat badan? Maka disitulah mulai terdapat kubu-kubu yg saling mengklaim. Sambil nyruput teh dulu Yaaa..
Perdebatan wacana mana yg paling mujarab antara teh hitam atau teh hijau di dalam menurunkan berat badan memang sudah menjadi perdebatan sehangat teh yg baru diseduh. Hal tadi bisa dikarenakan akan berdampak dalam dimensi spektrum yg luas, yaitu Market share. Teh hijau yg dikawal oleh negara penghasil mirip China, Jepang, & Korea melawan penghasil teh hitam terbesar dunia yaitu India, Sri Lanka, & tentunya Indonesia. Artikel ini akan difokuskan terkait keunggulan masing-masing jenis teh tadi di dalam menurunkan berat badan.
Teh hitam mempunyai komponen senyawa bioaktif yaitu theaflavin & thearubigin sedangkan dalam teh hijau artinya katekin. Tehaflavin & thearubigin artinya molekuler berukuran akbar yg mana saat anda meminumnya senyawa aktif tadi tidak akan diserap di dalam usus halus sehingga tidak bisa melalui lapisan kolon. Sedangkan katekin dalam teh hijau beserta ukuran molekul lebih kecil maka akan lebih simpel diserap oleh usus halus. Perbedaan berat molekuler & prosedur penyerapan senyawa aktif tadi mempengaruhi cara kerja teh buat menurunkan berat badan.
Penelitian yg dilakukan oleh Susanne M. Henning dkk. dari Center for Human Nutrition, David Gefen School of Medicine, University of California mencoba menunjukan prosedur teh tam & teh hijau di dalam mengurangi berat badan. Penelitian tadi dilakukan menggunakan fauna coba tikus. Hewan coba tikus dikondisikan beserta 2 pola diet selama 4 minggu yaitu (1) tinggi lemak & sukrosa & ke (2) rendah lemak namun tinggi sukrosa.
Hasil penelitian tadi memperlihatkan bahwa baik teh hitam & teh hijau berperan di dalam menurunkan berat badan. Penurunan berat badannya dihubungkan beserta perubahan microbiota di dalam saluran pencernaan. Teh hitam & teh hijau menurunkan cecum Firmicutes & menaikkan Bacteriodetes. Mekanisme pan teh hitam artinya menaikkan pAMPK (AMPK phosphorylation) melalui peningkatan produksi Short Chain fatty Acid (SCFA) di usus. Sedangkan teh hijau prosedur penurunan berat badan melalui peningkatan hepatic AMPK melalui keberadaannya di liver. implikasi penelitian ini memperlihatkan bahwa katekin teh hijau lebih cepat diserap dibandingkan beserta teh hitam. Teh hitam yg sulit diserap dalam bagian usus akan terfermentasi menciptakan microbiota & menciptakan asam lemak rantai pendek (SCFA) yg mempunyai manfaat kesehatan & berperan di dalam peningkatan AMPK phosphorylation.