Hati-hati mengatasi kepala bayi peyang

Oleh : dbirlando-blog | Tanggal : 2018-02-23 21:52:04 | Kategori : umum , | Komentar : 0

kepala bayi peyang juga dapat disebabkan karena adanya penekanan pada kepala anak kecil ketika proses kelahiran. Untuk menghindari dan mengatasi problem kepala balita peyang, ada sebagian hal yang perlu Anda lakukan, di antaranya: Ubah posisi tidurnya Untuk mencegah kepala bayi peyang, usahakan agar bayi tidur tengadah dengan posisi kepala miring ke sisi kanan atau sisi kiri, secara bergantian. Ubah posisi daerah tidurnya bayi berminat memperhatikan benda-benda yang bercahaya jelas atau ke arah jendela. Merubah posisi tidur bayi atau letak tempat tidurnya akan mendorong balita untuk menengokkan kepala ke arah yang berbeda, sehingga tidak terjadi penekanan terus menerus di salah satu sisi kepala. Sistem ini juga dapat digunakan dengan memindahkan posisi mainan yang ada di sekitarnya. Variasikan cara menggendong Menggendong anak kecil dengan posisi bayi tegak, baik didekap atau dengan posisi miring, bisa mengurangi penekanan pada komponen belakang kepalanya. Menerapkan helm dan ikat kepala khusus.

Lazimnya situasi sulit ini terjadi pada anak kecil yang menghabiskan beberapa besar waktu mereka di dalam boks anak kita, tempat duduk pengaman di mobil, atau kursi anak kecil. Sedangkan bagi ibu ini ialah posisi paling ideal untuk membuat si kecil tertidur pulas, namun ada sebagian hal yang bisa kita konsisten lakukan untuk mencegah terjadinya keadaan sulit ini.

Kepala Hati Anda Panjul Format Memanjang atau Peyang Normalkah - Jadi,seandainya anak kecil Anda mempunyai kepala panjul sementara anak kita tetangga atau kerabat Anda. Format kepala anak kecil abnormal atau lazim disebut peyang terjadi hampir ke setiap anak kita yang dilahirkan. Celakanya jikalau tidak segera diobati akan menjadi permanen.

Situasi tulang tengkorak anak kecil yang belum kokoh atau rapuh, membuat kultur tidur yang salah pada anak menjadi penyebab kenapa wujud kepala anak kecil ada yang tidak sempurna alias peyang. Keadaan ini baru bisa disadari sekiranya kita melihat kepala buah hati kita dari atas. Dari sudut pandangan hal yang demikian, kita dapat mengamati salah satu bagian belakang kepala si kecil lebih rata dibanding sisi yang lain, di sisi yang rata2 tulang pipi akan terlihat menonjol, dan kuping pun terkesan lebih maju.

Tidur mengaplikasikan bantal yang lembut memang membikin kamu lebih tertidur lelap. Tapi gak serupa halnya dengan anak kecil. Bahkan para ahli menganjurkan agar anak kita tidur tanpa bantal hingga usia 12 bulan agar tidak mengalami kepala anak kita peyang. Sedangkan seiring masa pertumbuhan bentuk kepala buah hati pasti akan mengalami perubahan, namun tradisi tidur pada satu posisi saja akan berakibat buruk pada wujud kepala bayi kita. balita dengan format kepala asimetri banyak terjadi, karena kesalahan posisi tidur. Insiden ini berupa bentuk kepala tak teratur di komponen belakang, atau lebih dikenal dengan istilah kepala peyang, juga disebut plagiocephaly dalam bahasa medis.

plagiocephaly lazimnya ditangani dengan merubah posisi tidur, atau sering berganti posisi ketika menyusui. Bila perubahan posisi tidur dan cara lainnya tak membuahkan hasil, Anda bisa mengaplikasikan helm khusus untuk mengembalikan format kepala anak kecil. Helm khusus ini dapat menolong membenarkan format tulang tengkorak bayi seiring pertumbuhannya, dengan memberi tekanan pada salah satu sisi kepala dan mengurangi tekanan di sisi yang lain, sehingga memungkinkan pertumbuhan yang merata di semua bagian tulang tengkorak. Metode ini diawali saat tengkorak balita masih lunak, merupakan sekitar umur lima atau enam bulan. Dan alat tersebut seharusnya selalu diterapkan, hingga dengan 23 jam per hari, selama beberapa bulan.

sumber: holus


Tinggalkan Komentar

Pastikan semua kolom sudah terisi dengan benar!.
kirim komentar