Berita terbaru hari ini

Oleh : dbirlando-blog | Tanggal : 2018-09-05 21:00:55 | Kategori : umum , | Komentar : 0

Pada hari ini pada tanggal 24 januari 2018 genap 100 hari bapak gubernur baru Aines Baswedan dan Wakilnya yakni bapak Sandiaga uno menjalankan tugas untuk gubernur wilayah DKI Jakarta dan selang dari 100 hari tersebut sudah banyak kebijakan kebijakan yang sudah dibentuk oleh Anies dan Sandiaga dengan harapan semoga dengan kebijakan kebijakan tersebut dapat segera menyelesaikan permasalahan permasalahan khususnya di daerah DKI Jakarta.

Awak media juga sempat bertanya oleh bapak gubernur pada tanggal 24 januari 2018 anies sandi yang sudah mengeluarkan kebijakan kebijakan pertama yakni kebijakan soal semrawutnya kawasan tanah abang lalu isi dari kebijakan tersebut yaitu untuk menutup jalan Jatibaru Raya sebab jalan tersebut sering digunakan untuk lahan berdagang kaki lima sebanyak 400 lapak pedagang kaki lima serta menyebabkan pemukinan kumuh.

Namun semua kebijakan pasti ada masalah maupun dari dalam maupun dari luar contohnya dari kebijakan pertama menyangkut semrawutnya tanah abang menimbulkan polemic antara pemerintah dengan sopir sopir angkot, pedagang, serta pedagang di blog G mengeluh dengan penutupan jalan tersebut dagangan mereka menjadi kurang laku.

Untuk kebijakan kedua yang dikeluarkan oleh gubernur Anies Baswedan yakni mengenai pembelian kredit rumah dengan DP 0 RP serta kabar baik sudah tiba yakni dibangunnya hunian hunian baru di kawasan pondok kelapa duren sawit Jakarta timur dengan bandrol harga murah hanya 185 juta hingga 320 juta saja dengan cicilan hanya 1,5 juta sampai 2,6 juta saja.

Namun memang sangat disayangkan sekali bahwa kebijakan kebijakan bapak Anies pasti menyimpan polemic seperti system pembelian rumah harus menunggu hingga bulan april serta pembelihan hunian ini hanya diperuntukan bagi masyarakat menengah dan hampir mustahil untuk masyarakat kalangan kebawah untuk bisa membeli atau mengkredit hunian tersebut.

Kebijakan dari bapak gubernur terbaru Anies baswedan yakni mengenai kebijakan OK TRIP yang sudah berjalan dilapangan dan system kerja program ini yakni dengan hanya mengeluarkan uang 5 ribu rupiah bisa menggunakan transportasi dalam kurun waktu 3 jam namun satu lagi kebijakan bapak Anies menimbulkan kritik sebab dengan pembelian kartu sebesar 40 ribu namun isi saldo hanya berisi 20 ribu saja maka dari itulah warga masyarakat menilai bahwa pembelian kartu tersebut terlalu mahal.

Selanjutnya juga controversial tentang kebijakan kebijakan yang sangat tidak disetujui oleh masayarakat yaitu soal menolak proyek reklamasi teluk Jakarta yang telah disahkan sejak awal sesuai kampanye Anies Baswedan namun kebijakan tersebut menghasilkan polemic besar sebab kebijakan tersebut berseberangan dengan keputusan pemerintah pusat tentang reklamasi teluk Jakarta.

Kebijakan lannya lagi yang mengandung kontroversi yakni tentang kebijakan wacana memberikan izin bagi becak beroperasi lagi di Jakarta namun selalu kebijakan Anies menuai kritik seperti kritik pedas dari warga Jakarta sebab kebijakan ini mel;awan atauran aturan terdahulu.

Sebab aturan aturan gubernur terdahulu yakni terkandung di dalam instruksi Gubernur Nomor 201 Tahun 1988 tentang larangan becak beroperasi dilingkungan kota Jakarta sebab akan menambah daftar kemacetan di dalam kota Jakarta.

Sekarang saja meskipun tidak ada pengemudi becak di Jakarta namun kemacetan semakin meningkat bisa dibayangkan bagaimana jika pengemudi becak hadir kembali di lingkungan Jakarta maka akan menambah kembali daftar kemacetan lalu lintas karena jika kebijakan ini dijalankan dan becak sudah ada di jalanan maka jika akan menghilangkannya lagi akan susah.

50 contoh lamaran kerja


Tinggalkan Komentar

Pastikan semua kolom sudah terisi dengan benar!.
kirim komentar