Aldin Ardian, ST, MT

  aldin ardian tambang

Menggunakan Kompas Geologi

Oleh : aldinardian-blog | Tanggal : 2015-12-15 23:52:40 | Kategori : Materi Kuliah , | Komentar : 0

Kompas geologi merupakan instrumen. Pada artikel ini saya akan mengemukakan 3 penggunaan kompas geologi yang saya pahami.

1.     Positioning

Langkah pertama untuk menentukan posisi kita dalam peta menggunakan kompas geologi adalah mengidentifikasi 2 titik patokan. Titik tersebut dapat berupa puncak gunung, ujung pulau (tanjung), muara sungai, atau landmark (gedung, makam, monument, dll) yang terdapat pada peta.

Langkah kedua yaitu shoot masing-masing titik tersebut menggunakan kompas geologi. Caranya, letakkan kompas disekitar perut kita dengan telunjuk kompak mengarah lurus (depan kita) kearah salah satu titik patokan, dengan bantuan cermin pada kompas dapat kita lihat titik patokan tersebut tegak lurus dengan garis pada cermin, telunjuk kompasdan visir. Atur hingga gelembung pada nivo kotak seimbang (masuk dalam lingkaran). Baca south pada jarum kompas, atau dapat juga baca jarum north dengan + 180° jika < 180° dan – 180° jika > 180° (hal ini karena sebenarnya kita membaca posisi kita pada arah sebaliknya). Catat sudutnya. Lakukan hal yang sama pada titik patokan yang kedua.

Langkah ketiga adalah tarik garis lurus dari masing-masing titik patokan tersebut dengan dasar sudut yang telah kita catat. Perpotongan 2 garis tersebut merupakan posisi kita dalam peta.

2.     Membaca Arah Strike dan Dip

Kegunaan lainnya kompas geologi bagi orang lapangan kebumian adalah untuk membaca arak strike dan dip suatu singkapan. Untuk mengidentifikasi arah strike, pertama-tama kita harus menentukan arah strike singkapan secara umum (gunakan kaidah tangan kiri, pada gambar). Kemudian untuk lebih detailnya kita tempelkan samping kompas (bagian W) pada singkapan tersebut (telunjuk kompas selalu mengarah pada arah strike). Agar lebih mudah untuk penentuan arah strike dan dip, dianjurkan untuk mengalasi singkapan dengan bidang datar (clipboard atau kertas). Atur gelembung pada nivo kotak agar seimbang. Lalu baca sudutnya pada jarum north.

Setelah selesai mencatat arah strike, jangan buru-buru kita memindahkan atau mengangkat kompas, dengan menggunakan pensil tarik garis lurus pada clipboard atau kertas tadi yang menempel dengan kompas. Kemudian putar kompas hingga samping kompas menempel tegak lurus dengan garis yang dibuat tadi (bebas pada bagian samping kompas yang mana saja). Pada bagian ini yang kita pehatikan adalah gelembung pada nivo tabung, atur hingga seimbang (tuas pengaturan berada di bagian belakang kompas). Angkat kompas, lalu baca sudut yang terbentuk. Sudut tersebut adalah sudut dip.

Format penulisan arah strike dan dip secara umum adalah : N XXX°E/YY°. Dengan XXX adalah angka strike dan YY adalah angka dip.

3.     Penentuan Sudut dan Jarak

Manfaat lainnya dari kompas geologi yang saya ketahui adalah untuk menentukan besar sudut suatu ketinggian, lebih jauh lagi kita dapat mengetahui jarak kita dengan suatu ketinggian tersebut. Lebih mudahnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Dari ilustrasi diatas maka hal pertama yang harus diketahui adalah menetukan besar sudut a (alpha). Arahkan kompas geologi ke puncak benda yang ingin kita ketahui ketinggiannya (gedung, gunung, pohon, dll). Intip dari lubang yang terdapat pada tutup kompas, kemudian putar tuas yang berada dibawah kompas geologi, atur hingga gelembung udara pada nivo tabung stabil ditengah (jika sulit, gunakan cermin pada penutup kompas sebagai bantuan). Lalu baca sudutnya.

Untuk mengetahui jarak kita dengan benda tersebut (Y), kita gunakan peta dengan mengalikan skalanya. Setelah kita dapat sudut alpha dan jarak (Y) maka dengan rumus trigonometri sederhana kita cari tinggi X. Misal sudut yang terbentu adalah 60° dan Jarak (Y) adalah 100 meter :

Setelah didapat tinggi X adalah 173,205 meter, jangan lupa ditambah dengan tinggi kompas dari permukaan tanah untuk mengetahui tinggi benda tersebut sebenarnya. Misal jarak kompas dengan permukaan tanah adalah 160 cm, maka diketahui tinggi benda tersebut adalah 173, 205 m + 1,6 m = 174, 805 m.


Tinggalkan Komentar

Pastikan semua kolom sudah terisi dengan benar!.
kirim komentar