Bagi mahasiswa baru, masa-masa awal memasuki dunia kampus pasti memberikan kesan tersendiri. Selain memiliki budaya dan sistem pendidikan yang berbeda dengan lingkungan SMA, dunia kampus juga berarti kesempatan untuk mencari teman baru, tempat baru dan pengalaman baru. Banyak mahasiswa baru yang bertekad menghadapi perubahan ini, namun tak sedikit pula yang masih berdebar-debar menghadapinya.
Universitas, Fakultas dan Prodi
Ketika membicarakan mengenai sistem pembelajaran di perguruan tinggi, maka pasti tidak lepas dari kata-kata Universitas, Fakultas dan Prodi. Sebenarnya apakah arti dari kata-kata tersebut?. Mari kita mulai dengan Universitas. Secara umum dan sederhana dapat kita definisikan universitas sebagai salah satu bentuk dari lembaga perguruan tinggi yang terdiri dari beberapa arsitektur. Disebut sebagai salah satu bentuk, karena sebenannya selain universitas, ada beberapa bentuk lain dari Perguruan tinggi, seperti akademi, institut dan sekolah tinggi. Sebagai sebuah lembaga, tentu sebuah Universitas memiliki sebuah struktur kepemimpinan. Pemimpin tertinggi dalam sebuah universitas disebut rektor.
Di dalam sebuah universitas sendiri, ada beberapa fakultas-fakultas. [dapat kita artikan sebagai program stud (prodi) yang memiliki landasan disiplin ilmu yang sama. Misal arsitektur, yang di dalamnya mungkin terdapat prodi teknik mesin, prodi teknik otomotif, prodi teknik sipil dan sebagainya. Jika pimpinan dalam sebuah universitas disebut rektor, maka pimpinan dalam sebuah arsitektur disebut dekan. Prodi juga memiliki struktur tersendiri i. Pimpinannya berada di tangan seorang ketua prodi dan biasanya dibantu oleh beberapa wakil, seorang sekretaris, seorang bendahara dan beberapa jabatan lainnya.
Beasiswa
Tanggung jawab yang dipikul sebagai seorang mahasiswa tentunya berbeda dengan tanggung jawab pelajar sekolah menengah atas. Mahasiswa sewajibnya memulai pandangan keuangannya ke depan, terutama mengenai. Dengan biaya yang rata-rata tidak sedikit, banyak mahasiswa yang tersadarkan untuk mulai meringankan beban orang tuanya. Ada yang bekerja dengan menghabiskan waktu ataupun mengejar beasiswa.
Sebenarnya banyak beasiswa yang dapat ‘diperebutkan”, termasuk jenis dan syaratnya. Beberapa beasiswa yang paling populer antara lain BKM (beasiswa khusus mahasiswa) dan Beasiswa PPA (program peningkatan akademik), keduanya dikeluarkan oleh Kemendiknas. Selain itu ada beberapa beasiswa yang dikeluarkan oleh perusahaan atau perusahaan seperti Beasiswa Djarum (PT Djarum Kudus, tbk), Beasiswa PGN (Perusahaan Gas Negara), Beasiswa MEDCO, Beasiswa ASTRA, Beasiswa Bank Indonesia, Beasiswa Sampoerna dan masih banyak lagi. Beberapa yayasan pun ada yang menyediakan beasiswa untuk mahasiswa, seperti Beasiswa SUPERSEMAR (Yayasan Supersemar) Beasiswa dari Gloria, Beasiswa dari Goodwill International, Beasiswa dari Yayasan Karya Salemba dan masih banyak lagi.
Menentukan jangka waktu kuliah
Satu lagi yang terpenting adalah menentukan jangka waktu kuliah. Keadaan ekonomi keluarga, dan syarat beasiswa serta kondisi dan tren dunia kerja harus dipertimbangkan. Apalagi ada beberapa kampus yang menerapkan sistem DO atau drop-out bagi mahasiswa yang terlalu lama menyelesaikan kuliahnya. Mahasiswa yang di drop-out berarti mahasiswa tersebut telah kehilangan statusnya sebagai mahasiswa atau kata lain dipecat. Aktivitas di UKM dan ORMAWA ataupun hal lain yang menjadi kendala utama dalam menyelesaikan waktu kuliah. Begitu pula dengan skripsi dan nilai akademis. Sebagai seorang mahasiswa, diharapkan mampu berpikir bijak dan mungkin turut berkarya dan bekerja untuk membangun masyarakat dan dirinya sendiri setelah lulus.