Jika Anda ingin investasi yang memberikan keuntungan dalam jangka waktu singkat maka investasi jangka pendek merupakan Jawabannya. Dengan jangka waktu kurang lebih satu tahunan.
Investasi jangka pendek memungkinkan Anda sebagai investor dapat memenuhi kebutuhan dalam jangka waktu yang direncanakan. Contoh Anda ingin pergi berlibur ke luar negeri, menikah, dan berbagai dana darurat yang lain.
Yang menjadi pertanyaan adalah, apa saja yang termasuk ke dalam contoh investasi jangka pendek, dan yang direkomendasikan? Yuk kita lihat sekarang ulasan yang sudah kami rilis dari Luarbiasa.id.
Contoh investasi jangka pendek
1. Reksadana
Ini merupakan salah satu instrumen investasi yang diminati, khususnya oleh pemula.
Alasannya karena Reksadana ini sifatnya praktis dan liquid. Bahkan sekarang bisa investasi di Reksadana menggunakan aplikasi di smartphone, jadi sangat mudah dilakukan.
Kelebihan dari Reksadana, tersedia manajer yang akan mengelola dana investasi. Jadi tidak perlu lagi pusing-pusing memikirkan strategi investasi. Apalagi orang awam kan masih tidak mengerti mengenai strategi investasi.
2. Deposito
Yang kedua yakni deposito bank.
Sebuah instrumen investasi yang disediakan oleh perbankan. Keuntungan dari deposito adalah bunga yang akan Anda dapatkan itu lebih tinggi dibandingkan bunga yang diperoleh dari tabungan biasa.
Anda dapat menyetorkan uang Anda ke bank, kemudian mencairkan ketika waktunya jatuh tempo. Tentu saja beserta bunga.
Jangka waktunya berapa lama? Rata-rata dari 1 bulan sampai 1 tahun. Semakin lama jangka waktunya maka akan semakin tinggi bunga yang Anda dapatkan.
Pada beberapa bank bahkan menawarkan beberapa hadiah.
Namun harus diingat Anda harus menggunakan uang dingin jika ingin investasi jangka pendek deposito, sebab ada biaya penalti yang menanti maksimum sebesar 3% terhitung dari total deposito, jika Anda mencairkan dana sebelum waktu jatuh tempo.
3. Obligasi
Aman dan ada pendapatan berkala. Aman karena obligasi dikeluarkan oleh pemerintah.
Untuk jangka waktu pun bervariasi. Dari 1 sampai dengan 3 tahun. Jadi cukup fleksibel.
Cara kerja cukup mudah dimengerti. Di mana penerbit obligasi memberikan kupon. Buat yang belum tahu, jadi kupon ini adalah bunga yang wajib dibayarkan pada investor dan berkala.
4. P2P Lending
P2P lending adalah sebuah media untuk interaksi meminjam di antara 2 pihak. Yakni investor selaku pemberi pinjaman, dengan borrower selaku peminjam.
Rata-rata pihak borrower adalah pengusaha.
Keuntungan yang akan didapatkan oleh investor yakni mendapatkan profit sesuai perjanjian. Sekarang ini tersedia hingga 160 an perusahaan Fintech yang menjadi wadah P2P lending dengan izin OJK. Hati-hati jika menemukan situs Peer-to-peer yang belum memperoleh izin atau ilegal.
5. Tabungan berjangka
Tabungan berjangka adalah investasi yang bisa Anda atur untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan dalam jangka waktu relatif singkat.
Di mana setelahnya tabungan bisa ditarik untuk digunakan sesuai kebutuhan. Untuk menarik dana investasi tabungan berjangka juga sangat mudah prosedurnya.
6. Trading Forex
Sama dengan investasi saham, juga ada trading Forex. Yang diperjualbelikan adalah mata uang.
Tetapi tidak harus trading, di Forex Anda bisa juga berlaku sebagai investor. Jadi membeli ketika harga turun dan menjual ketika harga naik.
Pengembalian investasi dalam jangka waktu yang cepat juga. Walaupun memang jika Anda masih awam sebaiknya menghindari, karena trading Forex termasuk cukup beresiko. (Khususnya jika dibandingkan dengan jenis investasi yang dibahas di atas)
Sebaiknya belajar terlebih dahulu mengenai dasar-dasar analisa teknikal sebelum investasi di Forex.