Hal Ini Yang Akan Membuat Kita Menjadi Semakin Kangen Dengan Wisata Yang Ada Di Yogyakarta

Oleh : dbirlando-blog | Tanggal : 2019-11-26 05:07:22 | Kategori : | Komentar : 0

 

Anda yang sudah tinggal atau hanya mampir ke Yogyakarta barangkali setuju bahwa Kota Gudeg ini merupakan kota yang nyaman untuk ditinggali maupun didatangi. Itulah mengapa banyak orang selalu mau kembali merasakan suasana Yogyakarta. Kata istimewa juga selalu dinobatkan pada Yogyakarta.

Selain memang karena arenya yang berstatus sebagai daerah istimewa, berbeda dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia, ada beberapa fakta unik yang membuat kota pelajar ini pantas untuk menyandang gelar tersebut. Berikut beberapa fakta unik yang ada pada Kota Yogyakarta.

  • Masih Memakai Sistem Pemerintahan Kerajaan Di Beberapa Wilayah

Fakta unik yang pertama adalah Yogyakarta adalah satu-satunya daerah di Indonesia yang memakai sistem pemerintahan kerajaan. Itulah kenapa di Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono selalu menggunakan sebagai gubernur, sementara Paku Alam untuk wakilnya.

Tidak seperti di area lainnya di mana gubernur dan wakil gubernur ditentukan lewat pilkada, di Yogyakarta, gubernur sertawakil gubernur digilir secara turun temurun lewat peraturan keraton.

Adapun saat pertama kali menyatakan support dan menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia pada 5 September 1945, Sri Sultan Hamengku Buwono IX bilang bahwa Yogyakarta adalah kerajaan yang bersifat istimewa yang di atur oleh Sultan yang bertanggung jawab atas pemerintahan yang ada pada area Yogyakarta.

Pernyataan yang lalu juga diakui oleh pemerintah Republik Indonesia inilah yang menjadikan status Yogyakarta sebagai area yang istimewa.

  • Jembatan Terbaik Yang Ada Di Kulonprogo

Fakta unik Kota Yogyakartaa yang selanjutnya adalah tentang jembatan unik di Kulonprogo. Di kabupaten yang terletak di bagian barat Yogyakarta itu aseda buah jembatan yang hanya terdapat dua di dunia, yaitu di Yogyakarta dan Belanda. Jembatan yang dikatakan itu yaitu jembatan kereta api yang melintasi Sungai Progo di lintas Yogyakarta-Kutoarjo.

Pasalnya, jembatan yang didirikan pada masa  pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1930 itu tidak punya pilar di bagian tengahnya. Konstruksi tanpa pilar dipilih karena dirasa lebih aman waktu akan terjadi gempa. Kendati tanpa pilar, jembatan yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1957 itu dapat menahan kereta api seberat 20 ton yang melintas di atasnya pada kecepatan 100 km/jam.

  • Pernah Menjadi Ibu Kota Negara Indonesia

Pernah menjadi ibu kota Republik Indonesia merupakan fakta unik pertama yang dipunyai Yogyakarta. Antara tahun 1946 sampai 1949, Yogyakarta menjadi ibu kota Indonesia yang telah merdeka. Saat itu, Ibu kota wajib untuk dipindahkan karena situasi Jakarta yang tidak aman.

Tentara Belanda yang ingin kembali mengambil alih Indonesia sudah mulai masuk ke Jakarta, sementara tentara Jepang belum sepenuhnya di kalahkan slot deposit ovo. Selain itu, kekacauan akibat perampokan serta penjarahan juga terjadi di mana-mana.

Di Yogyakarta, pemerintahan diterapkan dari Gedung Agung. Ketika itu, Sultan Hamengku Buwono IX yang punya kekuasaan otonom yang diakui oleh Belanda memberi jaminan keamanan kepada Presiden Soekarno dan kawan-kawan untuk memiliki beberapa kantor di Yogyakarta.

  • Tugu Yogyakarta Yang Sudah Berubah Bentuk

Tidak banyak yang paham bahwa Tugu Yogyakarta pernah berubah bentuk. Ini adalah fakta unik terakhir yang dipunyai Yogyakarta. Bentuk Tugu Yogyakarta yang kita tau saat ini sebenarnya bukanlah bentuk aslinya.

Sebelumnya, tugu yang didirikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1755 itu berbentuk silinder dengan bulatan di atasnya. Adapun dengan ketinggiannya sekitar 25 meter, jauh lebih tinggi dari tugu sekarang yang hanya di kisaran 15 meter.

Namun, gempa bumi besar pada 10 Juni 1867 telah merobohkan tugu Golong Gilig. Pada tahun 1889 tugu Yogyakarta dibangun ulang dengan bentuk persegi dengan hiasan pada setiap bentuknya.


Tinggalkan Komentar

Pastikan semua kolom sudah terisi dengan benar!.
kirim komentar